Minggu, 18 April 2010

PERJUANGAN

PERJUANGAN ADALAH BERUSAHA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG KITA INGINKAN DAN PERJUANGAN MU AKAN TERASA INDAH APABILA KAMU TELAH MELEWATI MASA - MASA YANG SULIT.

HIDUP

HIDUP ADALAH SEBUAH PEMBELAJARAN YANG AKAN SELALU DIAKHIRI OLEH SEBUAH UJIAN DAN HIDUP AKAN TERASA INDAH TATKALA KITA BISA MENGHADAPI UJIAN TERSEBUT, WALAU PUN TERKADANG HIDUP ITU SUSAH UNTUK DIJALANI, TETAPI ITU LAH HIDUP TERKADANG KITA TERTAWA DAN TERKADANG ADA KALANYA KITA JUGA BAKAL BERSEDIH. TAPI SATU HAL YANG HARUS KALIAN INGAT BAHWA DIBALIK KESUSAHAN PASTI AKAN ADA KESENANGAN YANG LUAR BIASA, DAN ITULAH YANG DINAMAKAN KENIKMATAN HIDUP YANG SEMPURNA....................!

Rabu, 14 April 2010

persahatan lebih mudah dengan teknologi canggih

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER_05%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List">
Bagi anda yang sudah menonton aksi Tom Cruise di film Minority Report atau sekuel James Bond terbaru, pasti sudah terbayang bagaimana canggihnya sang pemeran utama mengontrol sesuatu hal di atas layar proyeksi hanya dengan gestur. Kini teknologi mentereng tersebut coba diwujudkan dalam kehidupan nyata oleh para ilmuwan yang mengklaim bahwa penciptaan teknologi itu sudah lebih dulu mereka ‘temukan’.

Adalah Oblong Industries, sebuah perusahaan yang bermarkas di Los Angeles, yang berdedikasi untuk mengembangkan G-Speak, sebuah teknologi yang kemungkinan bisa menggeser posisi mouse komputer setelah inovasi layar sentuh. Kebiasaan lama menggunakan satu tangan untuk mengontrol sebuah mouse, diganti oleh G-Speak yang dioperasikan secara interaktif dengan mengenakan sepasang sarung tangan khusus.

“Sepasang tangan manusia sebenarnya merupakan alat manipulasi yang tercanggih di jagad dunia ini. Ide G-Speak ini bermula dari keengganan kami untuk menggunakan mouse dan ingin tangan ini bisa bebas bergerak untuk mendeskripsikan perintah dorong, tarik, atau ketika kami ingin memanipulasi dunia,” terang ketua tim ilmuwan dari Oblong Industries, John Underkoffler, seperti dilansir dari Times.

Kebebasan yang berani dijanjikan ilmuwan dari G-Speak memang beralasan. Teknologi inovatif ini memungkinkan penggunanya untuk membawa tangan mereka lebih dekat dengan obyek karena kedua tangan bisa bergerak ke sana-ke sini untuk memindahkan obyek ke layar yang berbeda. Dengan cara tersebut interaksi pengguna dengan layar akan terasa lebih nyata. Hal itu bisa terealisasi berkat sebuah elemen khusus yang bisa mendeteksi gerakan pengguna secepat kecepatan cahaya. Underkoffler percaya bahwa kehebatan G-Speak mampu menggantikan posisi mouse� yang dirasa kaku dan membosankan.

“Akan banyak orang yang menyukai teknologi ini karena semua manusia tahu caranya menunjuk, tidak seperti mouse yang pada awal penggunaannya harus beradaptasi terlebih dahulu,” paparnya yakin.

Walaupun masih terhitung baru, G-Speak dikabarkan sudah dipakai di beberapa perusahaan dan universitas. Namun untuk menghilangkan kesan eksklusif dan semua pihak bisa menggunakannya dengan cara yang lebih praktis. Oblong berjanji akan terus mengembangkannya, termasuk yang baru saja mereka lakukan dengan bereksperimen menggunakan G-Speak untuk mengontrol trafik di udara ataupun dalam dunia kesehatan. Pengembangan itu juga bermaksud untuk lebih meringkas kemasan G-Speak yang kini masih memerlukan seruangan besar dengan membutuhkan banyak layar agar bisa mengontrol banyak hal sekaligus.

Oblong merencanakan dalam dua tahun ke depan G-Speak sudah berhasil diperkecil dan akan dijual ke pasaran dengan harga yang tak lebih mahal dari sebuah mouse pada umumnya, yaitu sekitar 20 hingga 40 poundsterling.
Lambang ini adalah sebagai contoh lambang dari suatu ikatan persahabatan.